Traveling Jogja yang murah meriah

shares |


Candi Prambanan ini disebut juga candi Shiwa. Terkenal dengan kisah Cinta Bandung Bondowoso yang disyaratkan membangun seribu candi untuk Roro Ronggrang dalam waktu satu malam. Hingga akhirnya gagal upaya itu karena Roro jonggrang tidak mencintainya. Maka Roro Jonggrang mengatur siasat dengan cara membangunkan penduduk untuk menumbuk padi sebagai tanda bahwa pagi sudah datang. Hal tersebut membuat para jin yang membantu Bandung Bondowoso berhenti membangun seribu candi. Karena Bandung Bondowoso mengetahui hal tersebut, ia marah dan dan akhirnya Roro Joggrang lah yang diubah menjadi patung untuk melengkapi Candi tersebut sehingga genap berjumlah seribu. Patung Roro Jonggrang biasa disebut juga patung durga yang berdiri setinggi 47 m.


Berlibur ke Yogyakarya belum lengkap tanpa menikmati keindahan arsitektur Kesultanan Yogyakarta. Salah satu situs yang paling tepat untuk menikmati seni arsitektur ini tentu saja Taman Sari.
Pemandian putri-putri keraton ini memang eksotis. Kondisi bangunannya juga masih terjaga. Tak heran kalau sering digunakan untuk sesi pemotretan profesional atau pre-wedding.

Satu lagi wisata Jogja yang menawarkan romantisme sederhana di malam hari. Taman Pelangi Monumen Jogja Kembali alias Monjali. Monumen yang berada di Jalan Lingkar Utara Yogyakarta itu tampil semarak dengan aneka bentuk lampion dan lampu warna-warni.



Bukan tanpa alasan kalau Malioboro sering menjadi setting film maupun FTV. Soalnya tempat ini memang benar-benar terasa Jogja-nya.
Dengan menelusuri sepanjang jalan Malioboro yang padat itu kita bisa menemukan berbagai jenis oleh-oleh, karya seniman lokal, dan jajanan enak. Banyak tukang becak dan tukang delman yang sedikit ngotot menawarkan jasa mereka, jadi Anda harus tetap sabar meskipun harus menolak berkali-kali.
Malioboro bisa dijangkau dengan jalan kaki beberapa menit dari stasiun. Kawasan ini juga sudah dipercantik dengan bangku-bangku panjang, lampu jalan, dan spot foto yang ciamik.

Sebenarnya titik ini memang cuma perempatan jalan. Tetapi biasanya dijadikan titik pusat untuk berbagai kegiatan, mulai dari aksi damai, pertunjukan seni, sampai tempat untuk memajang karya seni.


 Alun-Alun Kidul yang merupakan halaman belakang Keraton Kesultanan Yogyakarta. Di sinilah pohon beringin kembar yang legendaris itu berada. Biasanya wisatawan yang penarasan mencoba tradisi masangin, melewati kedua pohon raksasa itu dengan mata tertutup.

Alun-Alun Kidul menjadi pusat kegiatan warga di hari libur. Semakin malam pengunjungnya semakin ramai. Di sini Anda bisa menikmati jajan iseng-iseng di lesehan atau mencoba becak dan odong-odong hias yang dihias dengan lampu warna-warni. Benar-benar semarak


 Pasar Beringharjo memang paling terkenal buat kulakan batik. Tetapi sebenarnya di sini ada berbagai macam oleh-oleh yang bisa dibeli. Mulai dari kaos oblong, totebag, dress batik, pouch, seprai, sandal batik, jamu, sampai suvenir pernikahan.

Harga produk yang dijual di sini murah-murah, apalagi kalau Anda jeli menawar. Tetapi tetap waspada dengan dompet, ya. Jangan sampai kecolongan gara-gara kelewat fokus belanja.


https://www.merdeka.com/gaya/wisata-jogja-kln.html

https://jogjakartour.com/wisata-candi-jogja/candi-prambanan/











Related Posts

0 komentar:

Posting Komentar